8 Tanda Kamu Kebanyakan Makan Gula (Pengalaman Pribadi)

Apakah kamu kebanyakan gula? Mungkin kamu tidak menyadarinya, tetapi dalam artikel ini saya ingin membahas tanda-tanda bahwa tubuh kamu sedang dalam kondisi kelebihan gula. Baca artikel ini sampai selesai, ya.

Halo, Dulur Sehat!

Bagi yang belum kenal, nama saya Wigo dan di sini saya senang membahas seputar kesehatan dan olahraga. Nah, kali ini saya ingin membahas tentang gula. Gula sebenarnya penting karena berfungsi sebagai sumber energi agar kita tidak lemas saat beraktivitas, tetapi jika berlebihan, bisa menyebabkan penyakit serius. Yang paling umum adalah obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan masih banyak lagi.

Disclaimer: Saya bukan dokter atau ilmuwan, yang akan saya bahas di sini adalah hasil rangkuman dari membaca artikel dan jurnal. Jadi, saya sarankan kamu melakukan riset pribadi setelah membaca artikel ini.

Tanda 1: Kenaikan Berat Badan yang Tidak Diinginkan

Kenaikan berat badan sering kali merupakan indikasi bahwa kamu kelebihan gula. Gula berfungsi sebagai energi tubuh kita, namun jika kita tidak aktif dan tidak membakar energi tersebut, gula akan diubah menjadi lemak. Biasanya, lemak menumpuk di perut pada pria, dan di paha serta bokong pada wanita. Selain itu, kelebihan gula dapat mengganggu hormon yang mengatur rasa kenyang dan lapar, yang mengakibatkan kita ingin makan terus padahal sudah kenyang. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, risiko obesitas meningkat, yang kemudian dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Jika kamu merasa berat badan kamu tiba-tiba naik cepat, inilah saatnya untuk merevisi pola makan dan asupan gula kamu. Praktiknya, kurangi makanan yang mengandung tepung seperti gorengan, roti, mie, dan nasi putih yang memiliki indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan gula darah. Jadi, tidak perlu dilarang, cukup dikurangi.

Tanda 2: Peningkatan Keinginan akan Makanan Manis

Jika kamu tiba-tiba sering ingin cokelat atau es krim, ini bisa jadi tanda kamu kelebihan gula. Konsumsi gula berlebihan mempengaruhi cara otak merespons makanan, terutama yang manis. Ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula, otak melepaskan hormon dopamin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Ini membuat kita merasa baik, tetapi juga membuat kita sulit mengontrol asupan gula. Jadi, jika kamu sering ingin makanan atau minuman manis, ini bisa jadi tanda kamu kelebihan gula. Saya sarankan kamu mulai membuat daftar makanan dan minuman yang tinggi gula yang sering kamu konsumsi. Setelah kamu membuat daftar, kamu akan tahu makanan dan minuman mana yang harus dikurangi atau dihindari jika kondisinya sangat mendesak.

Tanda 3: Sering Merasa Kehilangan Energi

Kehilangan energi berarti kamu sering merasa lemas seperti tidak punya tenaga, dan ini sering terjadi. Terutama setelah sarapan, efeknya biasanya muncul setengah jam hingga satu jam kemudian, kamu merasa ngantuk dan lemas. Awalnya, setelah sarapan kamu merasa penuh energi, tetapi ini biasanya hanya sementara dan energi tersebut cepat menurun. Secara teori, jika kita terlalu banyak mengonsumsi gula, tubuh merespon dengan melepaskan hormon insulin untuk mengatur kadar gula dalam darah. Ketika gula masuk ke tubuh, kadar gula darah meningkat, tubuh merespon dengan melepaskan terlalu banyak hormon insulin, yang mengakibatkan penurunan kadar gula darah di bawah level normal. Ini yang membuat kamu merasa lemas, letih, lesu, lunglai, dan ngantuk. Efek dari kelebihan gula ini mengganggu metabolisme energi tubuh secara keseluruhan. Jika kamu sering merasa kekurangan energi, saya sarankan kamu mulai mengubah cara mengonsumsi gula. Misalnya, jika biasanya kamu sarapan nasi putih atau bubur, coba ganti dengan telur rebus, dadar, atau ceplok. Awal makan harus dengan protein karena ini akan memberikan energi lebih stabil dan tidak membuat ngantuk.

Tanda 4: Perubahan Suasana Hati yang Tidak Stabil

Siapa yang sering tiba-tiba bad mood tanpa alasan jelas? Biasanya ini terjadi pada wanita, terutama saat haid karena hormon yang tidak stabil. Ternyata, konsumsi gula berlebihan juga bisa mempengaruhi otak kita, terutama hormon serotonin yang mengatur mood dan emosi. Ketika kita terlalu banyak mengonsumsi gula, gula darah naik dan turun dengan cepat, ini mengganggu hormon serotonin di otak. Jadi, jika kamu sering merasa bad mood tanpa alasan, bisa jadi penyebabnya adalah kelebihan gula. Mulailah mengurangi konsumsi gula untuk membantu mengontrol emosi.

Tanda 5: Masalah Kulit yang Muncul

Kelebihan gula ternyata bisa menyebabkan tubuh kita mengalami peradangan. Jika dibiarkan, ini bisa mempengaruhi kesehatan kulit kita, seperti jerawatan, penuaan dini, kulit kering, dan kusam. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan produksi minyak di kulit, yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat atau komedo. Selain itu, gula berlebihan juga dapat merusak kolagen, yang membuat kulit kita kenyal dan kencang. Jika kamu sering mengalami masalah kulit, coba kurangi konsumsi gula selama 2-3 bulan dan lihat hasilnya. Jika tidak ada perubahan, mungkin sudah saatnya kamu berkonsultasi dengan dokter kulit.

Tanda 6: Kerapuhan Gigi dan Masalah Gigi Lainnya

Gula adalah sumber utama bagi bakteri di mulut kita. Ketika kita mengonsumsi gula, bakteri mengubah gula menjadi asam yang dapat merusak enamel gigi kita. Enamel gigi adalah lapisan terluar gigi yang jika terkikis, akan menyebabkan gigi berlubang. Selain itu, kelebihan gula juga dapat menyebabkan penyakit gusi karena bakteri di mulut berkembang biak. Ini dapat menyebabkan peradangan yang jika parah bisa merambat ke penyakit jantung atau diabetes. Jadi, jika kamu sering bolak-balik ke dokter gigi, mungkin sudah saatnya mengurangi gula untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dan jangan lupa untuk rutin menyikat gigi minimal dua kali sehari.

Tanda 7: Penurunan Kualitas Tidur

Penurunan kualitas tidur berarti kamu merasa tidak segar setelah bangun tidur. Konsumsi gula berlebihan bisa jadi penyebabnya karena dapat menyebabkan naik turunnya gula darah dengan cepat. Ketika kadar gula turun terlalu rendah, hormon kortisol atau hormon stres akan hadir dan membuat kita terbangun di malam hari karena merasa lapar dan tidak nyaman. Ini mengganggu tidur kita dan bisa menyebabkan insomnia. Saya sarankan untuk tidak makan 2-4 jam sebelum tidur, terutama makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti nasi putih atau mie. Ini akan membantu menjaga gula darah tetap stabil dan tidur lebih nyenyak.

Tanda 8: Penyakit Jantung yang Mungkin Muncul

Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, yang merupakan faktor utama penyakit jantung. Selain itu, juga dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Lebih parah lagi, peradangan kronis yang bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Jika kamu tidak memperhatikan asupan gula, risiko penyakit jantung akan meningkat.

Nah, sekarang kamu sudah memahami garis besar tanda-tanda bahwa tubuh kamu kelebihan gula. Berikut adalah ringkasannya:

  1. Kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.
  2. Peningkatan keinginan akan makanan manis.
  3. Sering merasa kehilangan energi.
  4. Perubahan suasana hati yang tidak stabil.
  5. Masalah kulit muncul.
  6. Kerapuhan gigi dan masalah gigi lainnya.
  7. Penurunan kualitas tidur.
  8. Penyakit jantung yang mungkin saja muncul.

Oke, itulah delapan tanda tubuh kamu kelebihan gula. Sebagai pengingat terakhir, mulailah bijak dalam memilih makanan. Jika sudah bisa mengontrol konsumsi gula, kemungkinan hidup lebih lama pun bisa tercapai. Jika kamu memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman pribadi, silakan tulis di kolom komentar. Saya pasti akan membalas. Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk like, share, komen, dan subscribe. Akhir kata, Salam Sehat dan Salam Pedot!